Pengambilan
keputusan (decision making) dapat diartikan sebagai sebuah proses dimana
anggota organisasi memilih mengambil tindakan tertentu sebagai respon terhadap
peluang atau masalah yang dihadapi.
Pengambilan
keputusan sebagai respon terhadap peluang bertujuan untuk menghasilkan
keuntungan dan manfaat bagi organisasi tersebut. Sedangkan pengambilan
keputusan sebagai respon terhadap masalah, tentu saja, bertujuan untuk
mengatasi masalah atau hambatan yang mengancam kinerja organisasi.
Tipe-tipe
Pengambilan Keputusan (Decision Making)
Terlepas
dari apakah pengambilan keputusan itu bertujuan untuk memanfaatkan peluang atau
mengatasi masalah, terdapat dua jenis pengambilan keputusan yang mendasar,
yaitu non-Programmed Decision Making dan Programmed Decision Making.
1. Programmed Decision
Seringkali situasi yang dihadapi oleh pengambil keputusan dalam sebuah organisasi merupakan situasi yang sudah pernah terjadi sebelumnya dan muncul kembali secara berulang-ulang. Untuk menghadapi situasi tersebut, organisasi menggunakan apa yang disebut Performance Program, yaitu sebuah prosedur standar dan terstruktur dalam pengambilan keputusan ketika menghadapi situasi tertentu. Pengambilan keputusan seperti inilah yang disebut dengan Programmed Decision.
1. Programmed Decision
Seringkali situasi yang dihadapi oleh pengambil keputusan dalam sebuah organisasi merupakan situasi yang sudah pernah terjadi sebelumnya dan muncul kembali secara berulang-ulang. Untuk menghadapi situasi tersebut, organisasi menggunakan apa yang disebut Performance Program, yaitu sebuah prosedur standar dan terstruktur dalam pengambilan keputusan ketika menghadapi situasi tertentu. Pengambilan keputusan seperti inilah yang disebut dengan Programmed Decision.
Programmed
Decision memungkinkan pengambil keputusan untuk mengambil keputusan secara
cepat tanpa harus mencari informasi, mempertimbangkan alternatif, dan berbagai
hal lainnya yang memakan waktu. Meski demikian, manajer harus waspada kapan
saatnya menyesuaikan Performance Program karena organisasi harus dapat berespon
terhadap lingkungan yang dinamis dan berubah-ubah.
Performance
Program yang efektif dipakai saat ini misalnya, mungkin tidak efektif lagi
untuk dipakai dua tahun mendatang. Contohnya adalah penetapan gaji pegawai,
prosedur penerimaan pegawai baru, prosedur kenaikan jenjang kepegawaian dan
sebagainya.
2.Non-Programmed
Decision Making
Pengambilan keputusan yang merespon terhadap sebuah situasi baru yang belum pernah dihadapi sebelumnya disebut sebagai non-programmed decision making. Pengambilan keputusan tipe ini mengharuskan pengambil keputusan mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk dapat mengambil keputusan yang terbaik diantara alternatif-alternatif yang ada. Mengingat lingkungan bisnis masa kini yang terus berubah-ubah dengan cepat dan penuh dengan ketidakpastian, manajer akan banyak menghadapi non-Programmed Decision.
Pengambilan keputusan yang merespon terhadap sebuah situasi baru yang belum pernah dihadapi sebelumnya disebut sebagai non-programmed decision making. Pengambilan keputusan tipe ini mengharuskan pengambil keputusan mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk dapat mengambil keputusan yang terbaik diantara alternatif-alternatif yang ada. Mengingat lingkungan bisnis masa kini yang terus berubah-ubah dengan cepat dan penuh dengan ketidakpastian, manajer akan banyak menghadapi non-Programmed Decision.
Situasi
non-programmed decision tertentu yang terjadi secara berulang-ulang dapat dikembangkan
menjadi Programmed Decision apabila manajer cermat dan mampu membuat
Performance Program yang tepat. Contohnya adalah pengalokasian sumber
daya-sumber daya organisasi, penjualan yang merosot tajam, pemakaian teknologi
yang modern dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar